TNI & POLRI

KKB Kalenak Murib Serang Kampung Lambera, 3 Warga Tewas, 11 Honai Dibakar

20 Jun, 2025

21 View

Puncak Papua, Siber8com _ Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Kalenak Murib kembali menebar teror. Kali ini, mereka menyerang warga sipil di Kampung Lambera, Distrik Yugumoak, Kabupaten Puncak, Rabu (18/6/2025) sekitar pukul 09.00 WIT.

Akibat aksi brutal ini, tiga warga dilaporkan tewas, empat lainnya luka-luka, dan sedikitnya 11 honai hangus dibakar. Warga yang selamat terpaksa mengungsi ke Distrik Megeabume dan Sinak demi menyelamatkan diri.

Motif Cemburu Berujung Teror Berdarah

Berdasarkan keterangan saksi, serangan dipicu oleh persoalan pribadi. Kalenak Murib dikabarkan murka setelah mengetahui istri ketiganya berselingkuh dengan salah satu anggotanya, Minanggen Wijangge. Didorong amarah, Kalenak bersama 23 anggotanya memasuki Kampung Lambera sehari sebelumnya, Selasa (17/6), pukul 16.00 WIT, membawa sedikitnya empat pucuk senjata api laras panjang.

Korban meninggal dunia:

Minanggen Wijangge

Patiago Tabuni

Oriup Murib

Korban luka-luka:

Amos Tabuni – luka tembak di lengan kanan

Anis Tabuni – luka tembak di lengan kiri

Amote Tabuni – luka di kepala

Perdus Tabuni – terkena rekoset di kaki

TNI-Polri Turun Tangan

Tim gabungan dari Polsek Sinak dan Satgas Operasi Damai Cartenz langsung turun ke lokasi untuk mengevakuasi korban dan menggali informasi dari warga.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, menegaskan tindakan ini sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

“Ini adalah aksi biadab yang menyasar warga sipil tak berdosa. Kami tidak akan tinggal diam. Ops Damai Cartenz akan mengejar dan menindak tegas pelaku,” tegasnya.

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau warga untuk tetap tenang dan menyerahkan penanganan kasus ini kepada aparat.

“Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan percayakan sepenuhnya proses hukum kepada aparat,” ujarnya.

Patroli keamanan kini ditingkatkan di Distrik Yugumoak dan sekitarnya, sementara evakuasi warga terus dilakukan guna mencegah jatuhnya korban tambahan...(Rel)

RONI