Surabaya, Siber8com _ Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk meningkatkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ia menegaskan bahwa peningkatan realisasi APBD akan memperbesar peredaran uang di masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Semangat dan ikhtiar mendorong peredaran uang di daerah harus terus ditingkatkan agar kita bisa mendorong perkembangan ekonomi,” ujar Bima dalam Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/5/2025).
Bima mengungkapkan bahwa saat ini rata-rata realisasi pendapatan daerah masih berada di bawah 23 persen dari target yang ditetapkan. Sementara itu, realisasi belanja baru mencapai kurang dari 17 persen. Untuk itu, ia mengimbau kepala daerah agar lebih agresif dalam mendorong realisasi pendapatan dan belanja daerah.
“Dorong terus realisasi pendapatan dan belanja daerah,” tegasnya.
Dalam rangka menyongsong visi Indonesia Emas 2045, pemerintah menargetkan agar Pemda, termasuk pemerintah kota, memiliki kapasitas fiskal yang kuat. Menurut Bima, hal ini dapat dicapai melalui peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan efisiensi anggaran.
“Kita harus memperkuat kapasitas fiskal daerah agar mampu melompat lebih tinggi. Ini adalah tantangan utama kita,” ujarnya.
Bima juga menyoroti pentingnya efisiensi anggaran yang mengarah pada penggunaan dana publik secara lebih efektif, dengan mengutamakan program-program strategis.
Selain itu, ia mengapresiasi peran aktif Pemda dalam menjaga stabilitas inflasi. Setiap pekan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang melibatkan seluruh pemerintah daerah. Hasilnya, inflasi nasional sejauh ini berhasil terkendali.
“Mari kita jaga bersama. Jangan sampai inflasi melewati angka 3,5
Puspen kemenagri
3689 view
1521 view
1243 view
1213 view
1170 view
1132 view
1048 view
1022 view
918 view
889 view