Tuapejat Siber8com _ Suasana Kabupaten Kepulauan Mentawai mendadak semarak. Ribuan masyarakat tumpah ruah memadati jalan-jalan utama Tuapejat untuk menyaksikan kemeriahan Pawai Budaya Mentawai ke-26 yang digelar Minggu sore (6/10/2025).

Pawai dimulai dari Tugu Sikerei hingga Kantor Bupati di KM 4 Tuapejat, menjadikan ruas jalan sepanjang 7 kilometer berubah menjadi panggung perayaan seni dan budaya lokal serta nusantara. Ribuan warga, dari anak-anak hingga orang dewasa, tampak antusias sejak pukul 14.00 WIB menanti iring-iringan yang dikawal mobil Patwal.

Spektakuler Meski Efisien

Mengusung tema "Merdeka dari Ketertinggalan," pawai budaya tahun ini terasa lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ratusan kendaraan hias, hasil kreativitas warga, memadukan unsur tradisional dan modern dengan sentuhan seni tinggi.

Tak hanya kendaraan, para peserta juga tampil memukau dalam balutan pakaian adat dari berbagai daerah Indonesia—Minangkabau, Jawa, Sunda, Batak, Papua, hingga budaya asli Mentawai. Semua tampil harmonis dalam satu perayaan yang mencerminkan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Simbol Persatuan dan Akselerasi Pembangunan

Panitia menegaskan bahwa keberagaman yang ditampilkan merupakan simbol persatuan dan komitmen bersama untuk membawa Mentawai keluar dari ketertinggalan. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan yang diusung Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Bupati Rinto Wardana menyampaikan bahwa perayaan ini bukan hanya ajang budaya, tetapi juga momentum memperkuat semangat gotong royong dalam pembangunan.

"Melibatkan semua elemen masyarakat adalah kunci membangun Mentawai. Kami optimis, dengan kerja keras, kerja cerdas, dan dukungan penuh masyarakat, kita mampu mengejar ketertinggalan sesuai dengan RPJMD Mentawai," ujar Bupati Rinto Wardana.

Wakil Bupati Jakop Saguruk juga menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh peserta dan masyarakat yang turut menyukseskan acara tahunan ini.

Pawai Budaya Mentawai ke-26 menandai babak baru semangat kemajuan di tanah Sikerei—sebuah komitmen untuk bersatu, melestarikan budaya, dan mempercepat pembangunan demi masa depan Mentawai yang lebih sejahtera..(Muslim)